Kamis, 01 Januari 2015

Zakat Pondasi Ekonomi Kerakyatan

Zakat Pondasi Ekonomi Kerakyatan

Mesir Republik setelah revolusi menumbangkan Rejim Hosni Mubarak terjerumus dalam krisis ekonomi. Inflasi mata uang E£ (Egypt Pound) sangat tinggi. Seperti krisis 1998 di indonesia, lembaga internasional turun menawarkan $750 HUTANG BESAR (baca: agar bisa dikontrol untuk proyek asing). Namun, mesir MENOLAK hutang tersebut. Kenapa?

Pengelolaan Wakaf, Zakat, Infaq dan Shodaqoh secara modern diterapkan oleh al-azhar sebagai basis lembaga tertua yang hingga sekarang mampu bertahan dan menjadi contoh manajemen terbaik dalam bidang wakaf. Di Negara ini wakaf berkembang dengan menakjubkan karena memang dikelola secara profesional. Sebagai negara yang sudah cukup lama mengelola harta wakaf, Mesir telah berhasil mengembangkan wakaf untuk pengembangan ekonomi umat. Di antara faktor-faktor yang menjadi pendukungnya adalah: ”Pertama, pihak pengelola wakaf menyimpan hasil harta wakaf khair di bank sehingga dapat berkembang. Kedua, untuk pembangunan ekonomi umat, pemerintah khususnya Departemen Perwakafan ikut berpartisipasi dalam mendirikan Bank Syari’ah. Ketiga, Departemen Perwakafan melakukan kerjasama dengan pihak lain sebagai penanam modal untuk pendirian pabrik, rumah sakit Islam, pemeliharaan ternak, bank untuk perumahan dan bangunan dan lain-lain. Keempat, Departemen Perwakafan mengelola tanah wakaf yang kosong untuk dikelola secara produktif melalui pendirian lembaga lembaga perekonomian, bekerja sama dengan perusahaan besi dan baja” (Hasan Abdullah al-Amin (ed), “Idarah wa Tassmir Mumtalakat al-Auqaf”,(Jeddah: Ma’had al-Islamiy li al-Buhuts wa al-Tadrib al-Bank al-Islamiy, 1989). hlm. 344.

Inilah yang Rasulullah SAW sabdakan bahwa 'Zakat adalah JEMBATANNYA Islam', maksud dari cara mencapai tujuan dengan washilah jembatan adalah solusi yang islam tawarkan untuk perekonomian Umat Islam adalah dengan ZAKAT.
Sebagai negara mayoritas Islam di dunia, dengan tingkat ke-3 korupsi tertinggi didunia pula; Indonesia menghadirkan persoalan perekonomian yang mewabah hingga akar masyarakat. Kemiskinan, putus sekolah akibat tidak punya uang, pencurian dengan alasan biaya hidup, merampok untuk menghidupi keluarga, bahkan Kawin banyak istri karena alasan kamuflase membantu taraf hidup mereka, adalah sesuatu yang lumyah ditemui.


Di China, para petani padi berhasil mengekspor jutaan tonnase hasil panen ke negeri Indonesia, padahal China mempunyai 4 musim dalam setahun; artinya mereka hanya bertani hanya 1 kali musim saja. Berbeda dengan Indonesia yang tropikal dengan hujan dan panas, sehingga bisa menanam padi 3-4 kali musim dalam setahun. Jika demikian, potensi panen raya sangatlah tinggi sekali. Hal tersebut berdampak pada adanya POTENSI zakat yang bisa diambil dari zakat hasil bumi (panen) sekitar 5%-10% setiap tonnase. Ini mampu menyelesaikan persoalan ekonomi kerakyatan di tingkatan desa dan kampung di Indonesia.


Siapakah ORANG MISKIN yang sering dipresentasikan badan pusat statistik tersebut? Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September mencapai 29,13 juta orang. Angka ini diperoleh berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS). (2/1/2013).dari angka tersebut, mereka adalah orang yang hidup berdampingan dengan kita semua; adalah fakir, miskin, janda, lansia, yatim, piatu, pengangguran, orang yang putus sekolah, orang yang tidak mampu lagi membayar hutang, dan banyak lagi dari mereka berserakan di jalan atau kota tanpa identifikasi riil untuk dijadikan BANK DATA MUSTAHIQ.



إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Attaubah:60)


Sebagai usaha untuk pengentasan kemiskinan melalui TEKNIK ZAKAT PANEN, kita ambil simulasi sederhana saja, bahwa jika kita sadar akan potensi zakat panen di desa kita, bisa saja setiap musim garapan akan mampu mencapai angka Rp. 634.200.000 / musim??? Hitung-hitungnya seperti ini; Desa kubang puji adalah desa no 2 (604 ha) terbanyak sawahnya setelah linduk (654 ha). Dengan jumlah Poktan terbanyak sekecamatan pontang.

Jika 1 ha = 7 ton x 604 ha = 4.228 ton/musim : zakat min 5% = maka potensi zakat 211,4 ton/musim. bila harga gabah panen rp.3000/kg maka hasil potensi zakat panen adalah Rp. 634.200.000 / musim.Selanjutnya, dengan potensi pemasukan riil tersebut, berbanding dengan Database Mustahiq yang dijadikan expenditure project, maka proses pengentasan kemiskinan dengan metode zakat bisa diselesaikan. 

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Al-Baqarah :277)

Dengan pelaksanaan zakat yang dikelola professional, maka tatanan masyarakat akan sejahtera. Jauh dari rasa takut dan rasa kelaparan. Keamanan dengan sendirinya akan terbangun bila masyarakat tercukupi kebutuhan pangannya, selanjutnya dengan putaran ekonomi didesa/kampung yang lancar, berdampak terciptanya ekonomi kerakyatan yang madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar